1. Teks Eksplanasi
| 
   
Struktur Teks  
 | 
  
   
Judul
  : Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk 
 | 
 
| 
   
Pernyataan
  Umum 
 | 
  
   
Kebakaran merupakan
  kejadian atau peristiwa timbulnya api yang cukup besar pada suatu wilayah
  atua benda tertentu. Kebakaran juga terjadi di Permukiman padat penduduk.
  Terjadinya kebakaran sudah tentu terdapat hal-hal yang memicu. Terdaat
  berbagai faktor yang memicu terjadinya kebakaran. 
 | 
 
| 
   
Urutan
  Sebab Akibat 
 | 
  
   
Kebakan terjadi karna
  intensitas api begitu banyak dan tidak bisa dipadamkan dengan mudah.
  Kelalaian adalah suatu perbuatan yang tidak disengaja,  dan kelalaian
  ini pula yang sering menimbulkan kejadian kebakaran yang menimbulkan korban
  jiwa maupun kerugian harta benda yang besar.  Hampir pada setiap
  peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota-kota besar yang padat penduduknya, 
  terjadinya adalah karena faktor kelalaian. Peristiwa kebakaran yang terjadi di kota-kota
  besar yang padat penduduknya,  seperti
  di Jakarta,  sebagian besar disebabkan
  karena hubungan arus pendek listrik/korsleting. Arus pendek listrik merupakan
  penyebab kebakaran yang terbesar, 
  umumnya terjadi di kawasan padat bangunan,  mengingat bahwa masyarakat kurang menjaga
  keamanan jaringan listrik,  disamping
  itu banyak bangunan yang berusia lebih dari 10 tahun tapi jarang diperiksa
  kondisi jaringan listriknya / lalai dalam perawatan jaringan listrik yang
  digunakan. 
 | 
 
| 
   
Urutan
  Sebab Akibat 
 | 
  
   
Selain dikarenakan adanya
  gangguan arus listrik, kebakaran juga bisa dikarenakan penyalaan sendiri yang
  biasanya terjadi dalam gudang-gudang penyimpanan
  bahan-bahan kimia.   Hal ini disebabkan
  karena udara yang kering dan berlangsung lama dapat menimbulkan terjadinya
  penyalaan sendiri pada barang-barang yang disimpan. 
 | 
 
| 
   
Urutan
  Sebab Akibat 
 | 
  
   
Kebakaran di wilayah padat
  penduduk juga bisa di sebabkan karena punting rokok yang di buang sembarangan
  dalam kondisi puntung rokok masih hidup, sehingga menyentuh benda yang mudah
  terbakar, dan meluas menjadi kebakaran dengan intensitas air yang besar. 
 | 
 
2. Teks Tanggapan Deskriptif
| 
   
Struktur Teks  
 | 
  
   
Judul : Tari Topeng Endel 
 | 
 
| 
   
Identifikasi 
 | 
  
   
Tari Topeng Endel adalah
  salah satu warisan budaya khas kota Tegal yang semakin memperkaya budaya
  nasional. Tari Endel merupakan tari tradisional yang masuk Museum Rekor
  Indonesia (Muri), sebagai tarian dengan peserta terbanyak, Pencatatan rekor
  itu setelah sebanyak 1.700 penari unjuk kebolehan di halaman Kantor Pemkab
  Tegal, dalam rangka memperingati HUT ke-470 Tegal. 
 | 
 
| 
   
Klasifikasi/Definisi 
 | 
  
   
Tari Topeng Endel adalah bentuk topeng wanita dengan kostum endel
  yang mirip penari Gambyong. Tariannya diiringi gending lancaran ombak banyu
  laras slendro. Tari ini pertama dikenalkan oleh ibu Sawitri. Disinilah
  sesepuh tari Topeng Endel, Bu Sawitri menetap. Di Desa Selarong Lor,
  Kecamatan Duku Waru, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.  Tari Endel 
  ini adalah tarian yang seharusnya mencerminkan sosok wanita Jawa di
  masa mendatang. Seyogyanya perempuan Jawa adalah wanita yang dinamis , luwes
  namun tidak meninggalkan “trapnya” sebagai seorang perempuan sebagaimana
  mestinya. 
 | 
 
| 
   
Deskripsi
  Bagian 
 | 
  
   
Tari Topeng Endel biasa dibawakan oleh satu atau dua penari
  bergantian. Sang penari selalu mempunyai kelompok gamelan pengiring yang
  terdiri dari kendang, bonang, saron, balongan dan peking. Gamelan Jawa inilah
  yang mengiringi gemulainya penari Endel untuk mengeksplorasi keindahan tarian
  ini. Kegenitan dan kalincahan menjadi ciri tari Topeng Endel, sesuai dengan
  namanya Endel, yang dalam bahasa Tegalan artinya "kenes", atau
  genit. Gerak penari Topeng Endel lebih banyak mengikuti hentakan gamelan.
  Menghanyutkan, mampu menghipnotis siapa saja yang menikmatinya. 
 | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar