Selasa, 02 Desember 2014

Puisi

Setia Sang Jaka

Jaka
Aku melihat mu lelap di pangkuan angin
Menyabit rumput gajah di pematang sawah
Menghilang di gerbang pendopo kabupaten

Gusti mu memanggil
Jaka anak pangon kesayangan
Suka-duka yang kau lewati sendirian
Bahwa kau tak akan lari dari pengabdian

Jaka
Gusti mu haus akan kesaktian
Marampas anugerah yang kau miliki
Lalu musnah bersama udara

Habis manis sepah dibuang
Tidakkah itu yang terjadi?
Maka itu masih terisak sedih
Seraya mengucapkan ‘selamat tinggal Gusti’



(puisi hasil adaptasi dari cerita rakyat)

3 komentar:

  1. sinopsis cerita rakyat yang dijadikan puisi di posting dong. sama puisi-puisi yang lainnya di posting.

    BalasHapus
  2. puisi karyamu yang lain dong di posting

    BalasHapus