Setia
Sang Jaka
Jaka
Aku melihat mu
lelap di pangkuan angin
Menyabit rumput
gajah di pematang sawah
Menghilang di
gerbang pendopo kabupaten
Gusti mu
memanggil
Jaka anak pangon
kesayangan
Suka-duka yang
kau lewati sendirian
Bahwa kau tak
akan lari dari pengabdian
Jaka
Gusti mu haus
akan kesaktian
Marampas
anugerah yang kau miliki
Lalu musnah
bersama udara
Habis manis
sepah dibuang
Tidakkah itu
yang terjadi?
Maka itu masih
terisak sedih
Seraya
mengucapkan ‘selamat tinggal Gusti’
(puisi hasil adaptasi dari cerita rakyat)
sinopsis cerita rakyat yang dijadikan puisi di posting dong. sama puisi-puisi yang lainnya di posting.
BalasHapusokee..
BalasHapuspuisi karyamu yang lain dong di posting
BalasHapus